Hari ke tiga dan ke empat, selamat datang di Macau!

Langsung deh ke berikutnya yaitu ke Macau, disini kita tergolong sebentar dan sayang banget kalo ga di ceritain. Hongkong merupakan kota yang dulunya merupakan jajahan inggris. Jadi gaya bangunan dan cara berpakaian mereka emang rata-rata itu ngikutin orang inggris. Nah berbeda banget dengan mereka, Macau dulunya pernah kedatangan orang portugis jadinya gaya bangunan disana cenderung gaya portugis. Dan, penulis jauh lebih suka bangunan di Macau dari pada di Hongkong.

Karena harga bangunan di hongkong cenderung mahal, jadi bangunan di hongkong itu terkesan monoton dan lebih ke Form follow function. Seperti bangunan yang hanya mengejar fungsi. Sedangkan Macau terlihat dengan bangunannya yang seperti screaming for attention. Seperti mencari perhatian dunia bahwa Macau itu ada. Pokoknya bangunan di macau keren banget deh.

Disini sumber pendapatan utama adalah casino. Berhubung penulis dikatakan sudah tua, ya gitu deh.. Kalian pernah nonton dewa judi ga? Dulu kalau di Stasiun TV sedang tayang bedua sama papa nonton sampe ketawa-ketawa dan keren banget. Sampe dulu pengen jadi dewa judi hehehe.. oke lanjut. sori..

Selama perjalanan penulis disuguhkan oleh bangunan-bangunan yang sangat keren banget, astaga! sebut aja Casino Galaxy, Four Seasons dan lain-lain. Sumpah itu keren banget.

Nah kita pertama datang dulu ke kuil, namun karena sudah menuju maghrib akhirnya ga bisa masuk dan bentar banget disananya. Tapi bisa melihat bangunan kuil yang dipadukan dengan gaya portugis itu keren sih. Belum juga kalau di jalan kita bisa liat perpaduan yang apik pada bagian tralis dan tata kota.

Langsung aja akhirnya kita makan dan pergi ke hotel, Hotel di Macau merupakan hotel paling bagus yang kita rasain selama di Hoshema. Karena bintang 5 hehehe. Keren!

Esok harinya kita jalan menuju Senado Square. Oke disini penulis sangat senang sekali, ini seperti kota tua di jakarta! dan keren banget! Setiap detail penulis foto. Nanti di post ini di tambahin foto-foto yang penulis foto ya.


Lalu sampailah kita pada objek yang paling di tunggu-tunggu. Ruin's of St. Paul, sebuah reruntuhan yang merujuk pada sebuah kompleks abad ke 16 di Makau. Dulunya di kira merupakan sebuah katedral namun ternyata bukan. Hanya untuk memuji Bunda Maria karena sudah menyelamatkan para pelayar portugis saat dikroyok oleh lawan di lautan dan menang. Namun dulu sering terbakar karena dekat dengan kuil dewa api. Reruntuhan ini keren banget karena setiap ukiran, setiap lekuk itu ada artinya dan artinya banyak bangwt sampe ga apal mau di tulis disini.


Setelah itu rombongan sampai pada casino, ya kita masuk ke kasino. Venetian mall namanya, tapi ga judi ko, cuma jalan-jalan aja.



Ya setelah itu kita berangkat deh ke Shenzhen. 

Comments

Popular Posts