Apakah Pandangan Hidup seorang Atheist



Apa sih sebenarnya yang dinamakan pandangan hidup?
Cuma sebagai guide kita seperti disaat bermain game tentang bagaimana caranya memainkan game yang bernama hidup ini atau sebagai rantai kita tentang batasan apa yang harusnya kita lakukan?
Sebenarnya kitab kitab itu berbeda tidak intinya. Bukankah semua sama yaitu mengasihi satu sama lain dan saling menghormati sesama. Lalu kenapa kebanyakan agama menyerang orang yang memilih untuk tidak memilih agama seperti atheist.

Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.

Istilah ateisme berasal dari Bahasa Yunani ἄθεος (átheos), yang secara peyoratif digunakan untuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan agama/kepercayaan yang sudah mapan di lingkungannya. Dengan menyebarnya pemikiran bebas, skeptisisme ilmiah, dan kritik terhadap agama, istilah ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan. Orang yang pertama kali mengaku sebagai "ateis" muncul pada abad ke-18. Pada zaman sekarang, sekitar 2,3% populasi dunia mengaku sebagai ateis, manakala 11,9% mengaku sebagai nonteis. Sekitar 65% orang Jepang mengaku sebagai ateis, agnostik, ataupun orang yang tak beragama; dan sekitar 48%-nya di Rusia. Persentase komunitas tersebut di Uni Eropa berkisar antara 6% (Italia) sampai dengan 85% (Swedia).

Lalu bagaimana dengan atheist di mata kita? Bukankah mereka walaupun tidak memiliki guidenya untuk menjalani hidup. Namun mereka saya rasa dapat lebih baik dalam menghormati orang yang memiliki agama, kenapa kita yang memiliki agama lebih tidak dapat bertoleransi dengan mereka.

Mereka memilih untuk tidak memilih kebanyakan karena mereka tidak percaya dengan kita yang memiliki agama. Kenapa hal tersebut dapat terjadi?

Kita coba membaca perkembangan umat manusia dengan keagamaannya dewasa ini. Dari data yang dapat dikumpulkan dari “Ensiklopedi Britannica” tahun 2001, tercatat bahwa penduduk dunia yang tersebar di dalam 238 negara di lima benua dan Oceania berjumlah 6.128.512.000 orang.

Dari sejumlah ini, pemeluk Agama Kristen (Katolik, Protestan, Ortodoks, Anglikan, Independen, Kristen Marginal dan Kristen yang tidak berafiliasi) berjumlah 2.019.052.000 orang = 32,9% yang tersebar di seluruh negara dunia (238 negara).

Muslim, 1.207.148.000 orang (belum termasuk mereka yang pernah menjadi penduduk di bawah pengawasan komunis Uni Soviet Rusia) = 19,7%, terdiri dari 83% Sunni dan 16 % Syi’i serta 1% lain-lain, tersebar di 204 negara di seluruh dunia.

Hindu, 819.689.000 = 13,4 %, tersebar di 114 negara di dunia. Tidak beragama 771.345.000 orang, tersebar di 236 negara dunia = 12,6%. Agama Rakyat Cina, 387.167.000 orang = 6,3 %, tersebar di 99 negara dunia. Buddhists, 361.985.000 orang = 5,9% yang tersebar di 126 negara. Atheist, 150.252.000 orang = 2,5% tersebar di 161 negara. Sedangkan Jews (Yahudi) 14.484.000 orang = 0,2%, tersebar di 134 negara.

Dari catatan perkembangan agama-agama dunia yang ada pada abad ini, agama samawi menduduki tempat teratas, baik Kristen maupun Islam, sedangkan Yahudi persentasenya di bawah 1 %, dan agama-agama ardli menduduki posisi 3 besar dunia. Namun orang-orang yang tidak beragama dan atheis justru lebih besar jumlahnya jika dibandingkan dengan agama Hindu = 15,1 %.

Bayangkan mereka mencapai populasi diatas agama hindu, namun kita masih menganggap mereka sebagai kaum minoritas. Dulu saya memiliki teman seorang atheist dan ia sangat ramah serta penuh perhatian. Namun disekolah saya tidak diperbolehkan menulis agama tidak ada. Jadi ia menulis muslim sesuai dangan ibunya yang beragama muslim. Namun ketika ia mengakui pada sekolah bahwa ia adalah atheist. Pihak sekolah langsung memarahinya dan menyuruhnya untuk mengambil agama yang dapat dipilih.

Bagaimana dengan rasa toleran kita? Mereka juga memiliki pedoman hidup yaitu pilihan mereka. Bukan dengan agama yang diturunkan namun dari hati nurani mereka. Mereka dapat memilih, jalan hidup mereka. Bagi saya, itu adalah pedoman hidup terbaik yang dapat dipilih oleh kita sebagai manusia. Jadikan pedoman hidupmu adalah hatimu :)

Referensi:
https://ruangpelangi.wordpress.com/toleransi-beragama/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ateisme

Comments

Popular Posts