Kuat Mana Kasih Sayang Ibu atau Pacar?



Judul blog kali ini mungkin terdengar sangat frontal. Pasti yang begitu membaca langsung berteriak ," Ya Ibu laaah!!". Jawaban yang seharusnya kita jawab dengan lantang. Namun bagaimana dengan ibu yang meninggalkan anaknya demi menikah dengan orang lain den menelantarkan anaknya begitu saja di tong sampah yang tidak akan tahu dia akan hidup atau tidak?

Ibu, seorang wanita mulia yang telah susah payah mengandung, melahirkan, mengurus kita dalam keadaan letih. Beliau berikan seluruh kesenangan dirinya hanya untuk buah hatinya. Hanya buah hatinya, yang sanggup menggeser prioritas hidup sang ibu terhadap hal lainnya.

Karena teramat mulianya seorang ibu, Rasulullah bahkan menyebut ibu sebanyak tiga kali kemudian baru ayah ketika ada seseorang bertanya kepada beliau kepada siapakah hendaknya dia memberikan hormat.

Di tangan ibulah, masa depan buah hati terbentuk. Karena memang sang ibulah yang lebih dekat secara fisik dengan anak di banding ayah. Bila ayah hanya memberikan masukan-masukan secara teori, maka ibulah yang mempraktekkannya langsung kepada anak.

Bertahun-tahun ibu mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Tak pernah ada cerita bahwa seorang ibu lelah mengurus anaknya. Atau tak pernah ada cerita seorang wanita yang ingin pensiun menjadi seorang ibu.

Begitu banyak kisah perjuangan seorang ibu, meskipun ada pula ibu-ibu muda kini yang tega membuat anaknya (hasil dari hubungan gelap) bisa di pastikan ada penyesalan yang terdalam di lubuk hatinya.

Sesungguhnya kita tidak boleh membenci ibu walaupun ia telah menelantarkan kita tanpa seorangpun yang akan menolong kita. Sesalah-salahnya seorang ibu pasti beliau memiliki alasan tersendiri dalam hidupnya. Atau apabila ia khilaf pasti penyesalan akan menghantui sepanjang hidupnya

Lalu bagaimana dengan pacar?

Siapa orang pertama yang diberi tahu tentang kebahagiaan? lebih dulu ibu atau pacar?

Kebanyakan dari kita yang memiliki pacar pasti lebih mendahulukan pacar dibanding dengan ibu. Namun pernahkan anda tanpa alasan menelefon ibu menanyakan kabarnya apakah ia sehat atau tidak. Apakah ia sedih atau tidak?

Jangan sampai ibu menjadi cemburu karena anaknya di ambil oleh seseorang yang masih berstatus pacar. Yang pasti kecemburuan sang ibu tak akan terlihat secara fisik, tapi siapa yang tahu jika dalam hatinya merasa kesepian saat anak-anaknya lebih memilih pergi dengan pacar daripada berlama-lama di rumah.


Apabila anda menelefon ibu pasti akan menjawab dengan sangat bahagia karena anaknya telah perduli padanya. Terutama sebagai anak laki-laki yang cenderung lebih menghabiskan waktunya dengan pacarnya yang notabene belum menjadi halal untuknya.

Kasih pacar mungkin akan bertahan sementara. Namun kasih ibu tak ada batasnya. Maka kasihilah ibumu tanpa batas, maka kau akan menemukan kasih sayang yang sesungguhnya :)

Referensi:
https://www.facebook.com/notes/stefenz-bramz/dampak-broken-home-bagi-kejiwaan-anak/551398961569383
http://www.dakwatuna.com/2011/12/24/17583/ibu-vs-pacar/#axzz3cCJcGp1A

Comments

Popular Posts